Senin, 22 Maret 2010

GAYATRI MANTRAM

GAYATRI MANTRAM
FUNGSI DAN BERKAHNYA BAGI YANG MENGUCAPKAN


OM AWIGHNAM ASTU NAMO SIDDHAM

Sudah banyak diantara umat Hindu yang mengenal dan hafal mantra Gayatri, namun belum semua diantara yang hafal dan mengenal mantra Gayatri mengetahui apa saja kegunaan dari mantra yang sangat universal ini dan dianggap sebagai ibunya mantra. Untuk itu saya mencoba menyampaikan sedikit pengalaman mempergunakan mantra Gayatri dalam kehidupan sehari-hari dan dampak sampingan bagi kita untuk meningkatkan tingkat spiritual masing-masing.

Sebelumnya, perlu diketahui yang lebih penting dari pada itu adalah pemahaman tentang keberadaan diri kita sendiri yaitu bahwa kita lahir ke dunia bukanlah seorang diri. Secara kodrat sudah ditentukan bahwa manusia itu lahir ke dunia bersama dengan delapan saudara kembarnya sehingga menjadi sembilan dengan dirinya. Empat berada di luar diri manusia dan lima berada di dalam diri manusia yang dikenal dengan sebutan “sedulur papat kelima pancer”. Sedulur papat kelima pancer ini adalah merupakan kunci utama dari berhasil atau tidaknya seseorang mengarungi kehidupan di dunia ini dan di dunia kelanggengan. Ketika kita mau makan, berangkat kerja, sembahyang dan sebagainya kita harus mengajak mereka bersama-sama, agar kita dijaga dari hal-hal yang tidak kita inginkan.

1. BUNYI MANTRA GAYATRI

OM BHUR BUWAH SWAH
(Ya Tuhan, Engkau penguasa alam nyata, alam gaib, alam maha gaib)
TAT SAWITUR WARENYAM
(Engkaulah satu-satunya yang patut hamba sembah)
BHARGO DEWASYA DHIMAHI
(Engkaulah tujuan hamba dalam semadhi)
DHIYO YO NAH PRACODAYAT
(Terangilah jiwa hamba agar hamba berada dijalan yang lurus menuju Engkau)


2. MANTRA GAYATRI UNTUK MENGAGUNGKAN DAN MENYEMBAH
TUHAN

Dengan mengucapkan mantra Gayatri secara berulang-ulang minimal 108 kali sesering mungkin untuk mengagungkan, menyembah Dia, maka kita akan memperolah ketenangan jiwa dan pikiran, caranya :
Ucapkan pertama Om Awignham Astu Namo Siddham sebelum kita memulai suatu pekerjaan. Selanjutnya ajak saudara kita untuk sembahyang :
Sedulurku papat kelima pancer, kakang kawah adi ari-ari kang lahir tunggal dine, tunggal dalam kadangku, tuwo lan sinom podo, mari kita sama-sama menyembah kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Waca.
Ucapkan OM TAT SAT EKAM EVA ADWITYAM BRAHMAN,
selanjutnya japa gayatri dengan khusuk.



3. MANTRA GAYATRI UNTUK MEMBUKA TUJUH CAKRA UTAMA YANG ADA
DALAM DIRI MANUSIA, DIBANTU PRANAYAMA DAN DAGDI KARANA

Dengan melakukan pranayama adi pada waktu pagi atau malam hari dengan cara :
Duduk bersila, pakaian agak longgar, alas duduk yang empuk lakukan:

a. Tarik nafas yang dalam dengan cepat langsung ditaruh diperut bagian bawah/puser,
tahan sebentar sambil baca mantra dalam hati
OM Ang Atmaya Brahma murtyayai namah.

b. Nafas dinaikkan ke dada ditahan sebentar sambil baca mantra dalam hati:
OM Ung Antaratmaya Wisnu Murtyayai namah

c. Nafas dinaikkan ke kepala dan ditahan semampunya dan jangan memaksakan, sambil
ucapkan mantra dalam hati:
OM Mang Paramaatmaya Iswara murtyayai namah

d. Nafas dibuang perlahan dengan mengucapkan mantra dalam hati:
Om Ung Rah Pat astraya namah sarwa winasaya swaha.

e. Lakukan dengan sabar dan ulangi beberapa kali semampunya. Kalau capek bisa istirahat
sebentar.

f. Setelah melakukan pranayama adi, lakukan dagdi karana yaitu posisi tetap duduk bersila lalu
ucapkan mantra :
OM Sariram kundam ityuktan
(Ya Tuhan, semoga engkau jadikan tubuh ini bagaikan tungku api)
Triyantah karanam indhanam
(yang sanggup membakar ketiga dunia dalam tubuh ini)
Sapta Ongkara mayo bahnir
(menjadikan tujuh Ongkara/cakra yang ada dalam tubuh hamba menjadi terbuka)
Bojananta udindhitah
(sehingga dapat menyimpan kekuatan prana)
OM Ang astra Kala Agni Rudra ya namah swaha
(Ya Tuhan, atas restumu semoga Api Rudra yang rahasia hadir dalam tubuh hamba)

Bayangkan diri kita seakan-akan berada di tengah-tengah gungungan api.

Setelah beberapa saat, ucapkan Amerta Mantra ;
OM Hram hrim sah Paramaciwa Raditya ya nama swaha
OM Ung Rah Phat astra ya namah.
Bayangkan ada tirta amerta yang mengguyur kepala kita terus mengalir keseluruh tubuh melalui tulang belakang.

g. Teruskan japa Gayatri Mantram 108 kali. Lebih banyak akan lebih bagus hasilnya.





4. MANTRA GAYATRI UNTUK MENDOAKAN PARA BHETARE DAN LELUHUR
KITA

Betare yang duduk di sebuah pure, dulunya adalah manusia sama seperti kita. Bedanya, beliau pada waktu hidupnya sudah mempelajari, mengamalkan weda sehingga mencapai tingkat kesucian tertentu menurut kaca mata Tuhan dan diijinkan untuk menjadi Bhetare (pelindung).
Contohnya : Mpu Gnijaya.
Terhadap beliau kita tidak perlu menyembah, akan tetapi mendoakan beliau, karena beliau belum mencapai tahapan puncak yaitu Aham Brahman Asmi (artinya masih bertugas/beryadnya sebagai pelindung).
Caranya :
Ya Tuhan yang Maha Sempurna, semoga Engkau menganugrahkan kesempurnaan yang sejati ya sejatinya sampurna kepada Bhetare yang duduk di pure ini (atau sebut nama purenya). Hamba hadiahkan Gayatri Mantram 108 kepada beliau. Lakukan japa.
Bagi yang frekwensinya sudah nyambung, Bhetare akan hadir melalui penglihatan mata bathin.
Kepada para leluhur, orang tua (almarhum) dapat dilakukan sebagai berikut :

Ya Tuhan Yang Maha Pengampun, semoga engkau mengampuni segala dosa dari para leluhur hamba, atau almarhum kedua orang tua hamba (sebut namanya), berikanlah tempat yang layak kepada mereka. Hamba hadiahkan Gayatri Mantram 108 untuk beliau.
Leluhur yang kita doakan biasanya akan hadir dalam mimpi.

5. GAYATRI MANTRAM DIUCAPKAN PADA SAAT KITA MAU BERANGKAT
KERJA, MELIWATI TEMPAT-TEMPAT YANG ANGKER DAN MENAKUTKAN

Ketika kita mau berangkat kerja atau berniat pergi kesuatu tempat, sebelum melangkah keluar dari pintu rumah ada tata krama yang perlu dilakukan demi keselamatan kita di jalan, apalagi ketika pada malam hari kita melewati tempat yang angker. Caranya :
Sebelum keluar dari pintu utama rumah, kita berdiri dibawah pintu, tarik nafas dalam, jari telunjuk melintang di depan kedua lobang hidung, hembuskan nafas lalu rasakan, lobang mana yang terasa lebih kencang keluarnya udara. Kalau lobang sebelah kanan yang terasa lebih kencang, maka kaki yang duluan melangkah adalah kaki kanan. Kalau lobang sebelah kiri yang terasa lebih kencang, maka kaki yang duluan melangkah adalah kaki kiri. Kalau kedua-duanya sama, maka kaki yang duluan melangkah terserah kita.
Sebelum kita melangkahkan kaki, maka sebaiknya kita harus mengajak saudara kita :
Sedulurku papat kelima pancer, kakang kawah adi ari-ari kang lahir tunggal dina, tunggal dalam kadangku, tuwo lan sinom podo, mari kita sama-sama berangkat ke ….
Jagalah aku dalam perjalanan.
Ucapkan Gayatri Mantram 7 kali. Baru melangkahkan kaki sesuai dengan hasil yang diperolah tadi. Apabila kita merasa ketakutan ketika melewati suatu tempat, kita tinggal mengucapkan Gayatri Mantram saja.

Didalam kita mengucapkan Gayatri Mantram, jumlah bait yang diucapkan tergantung untuk apa kita bergayatri mantram,
a. Bila kita memohon pertolongan dari Tuhan, kita ucapkan gayatri mantram sebanyak 7 kali (pitulungan), 70 kali atau 700 kali dan lebih bagus lagi kalau 7000 kali.
b. Bila kita memohon kesempurnaan kepada Tuhan, maka kita ucapkan gayatri mantram sebanyak 9 kali (sempurna), 99 kali atau 999 kali dan lebih bagus lagi 9999 kali.
c. Bila kita memohon jalan yang sukses atas suatu kegiatan/upacara, maka kita ucapkan gayatri mantram sebanyak 11 kali (pintu gerbang), 111 kali atau 1111 kali.
6. GAYATRI MANTRAM UNTUK MENDOAKAN ORANG YANG SEDANG SAKIT.

Kepada orang yang sedang dicoba oleh Tuhan dengan memberikan penyakit, maka dengan mantra Gayatri kita bias membantu untuk memohon kesembuhan dari Yang Maha Menyembuhkan. Caranya :
Ya Tuhan Yang Maha Menyembuhkan, semoga Engkau anugrahkan kesembuhan kepada ……(sebutkan namanya) lalu panggil saudaranya yang sakit; sedulur papat kelima pancer si jabang bayi …….(sebut namanya yang sakit), bantulah saudaramu yang sedng sakit supaya sehat.

Barulah berjapa Gayatri sebanyak 77 kali atau 777 kali. Bila perlu, lebih bagus lagi dibantu dengan sarana air putih. Setelah selesai air putih diminumkan dan dibalurkan kebadan yang sakit. Dalam hal ini, pemohon harus dalam konsentrai penuh. Bagi yang sudah bisa menerima sinyal/petunjuk dari gaib, maka gambar yang terlihat oleh mata bhatin; bias orang yang sakit tersenyum sehat, bias sinar terang, ini artinya orang yang sedang sakit akan dianugrahkan kesembuhan. Kalau gambar yang diterima dari gaib berupa kuburan atau kobaran api yang membakar sesuatu, ini petunjuk bahwa memang sakit ini adalah jalannya untuk meninggal.
Namun tanda apapun yang diterima itu hanya untuk sendiri, jangan dulu disampaikan kepada orang lain, tidak boleh mendahului kehendak Tuhan.

7. GAYATRI MANTRAM KITA UCAPKAN PADA SAAT KITA AKAN TIDUR

Ketika kita berniat untuk tidur, maka sebelumnya kita sebut sadulur kita:

sadulurku papat kelime pancer kakang kawah adi ari-ari kang lahir tunggal dina tunggal jalan, aku mau tidur, tolong jaga aku dari orang –orang yang jahat dan sirik. Om tat sat ekam eva adwitym Brahman,

selanjutnya baca Gayatri mantram 7 kali.


PENUTUP

Gayatri Mantram adalah sebuah mantra yang khadamnya adalah kekuatan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sangat tergantung dari tingkat kesucian pikiran dan hati dari yang mengucapkannya. Walaupun sepuluh orang sama-sama mengucapkan mantra Gayatri, tapi hasil tidak akan sama tergantung kesucian hati dan pikiran masing-masing.
Namun demikian, dengan lebih sering berjapa Gayatri Mantram kita akan sedikit demi sedikit dapat mencapai kesucian itu. Teruslah berjapa dan jangan pernah bosan. Lambat tapi pasti, ketenangan jiwa akan mulai terasa. Sabar, sabar, dan sabar, karena sabar itulah kunci dari kesuksesan kita.

OM SANTI SANTI SANTI OM

3 komentar:

  1. Artikel inj sàngat bermanfaat
    Suksma

    BalasHapus
  2. Matur suksma becik pisan artikel puniki anggene tityang pencerahan dalam mengarungi hidup.

    BalasHapus
  3. Sukseme nggih atas infonya sangat bermanfaat.

    BalasHapus